Wednesday, December 21, 2011

Surat Untuk Ayah

Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini??  Semoga sepotong doaku sampai padamu, menyampaikan rasa rindu. Rindu akan kehadiranmu di hari-hariku, senyum yang selalu mengembang di bibirmu setiap kali mendengar rengekan kemanjaanku ataupun melihat ulah nakalku. 


Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini? Aku harap tidak ada derita dalam lelap panjangmu.  Menempati satu ruang yang Tuhan persiapkan untukmu, memberikan kedamaian dan kehangatan disana. Seandainya aku bisa bertanya, hanya satu tanya 'apa kau bahagia disana?' Aku tahu Tuhan tidak akan membiarkanmu menderita karena Dia sayang padamu seperti halnya ayah sayang padaku. 

Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini? Aku benar - benar merindukanmu. Berharap kau hadir disini, berbagi rasa denganku seperti dulu kala. Ada untuk mengusap kepalaku saat aku sedih dan menangis. Ada untuk menemaniku semalaman menonton sepak bola di ruang keluarga itu. Ada untuk mengantarkanku ke kamar mandi setiap malam karena ketakutanku akan sesuatu yang tak jelas. Ada untuk mendengarkan celotehanku, keluh kesahku, dan omelanku. Ada untuk mengantarkanku kemana saja dengan sepeda motor tua itu karena aku terlalu malas untuk menyetir sendiri. Ada untuk memarahiku saat kebandelan dan kenakalanku tak terbendung lagi. Ada di saat - saat sedih atau senang dengan senyum di wajahmu. 


Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini? Aku ingin sekali memelukmu dan mengatakan betapa aku sayang padamu. Kata yang dulu tak pernah aku ucapkan karena egoku. Mengucapkan rasa terima kasihku karena segala yang kau berikan padaku. Ucapan yang tak pernah aku sampaikan juga karena egoku.... Banyak hal ingin aku sampaikan yang dulu aku simpan saja dalam hati.

Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini? Sekarang aku sedang tak baik - baik saja. Terlalu banyak hal yang aku simpan karena kau tak ada untuk aku ajak cerita. Setiap ada masalah, kapanpun dan dimanapun aku berada meski jauh darimu, kau selalu siap mendengarkannya. Di ujung telepon itu, dengan kekakuanmu selalu bertanya 'apa kabarmu hari ini?', 'sudah makan atau belum?' dan pertanyaan yang kadang membuatku bosan mendengarnya. Sekarang aku ingin mendengarnya lagi. Tanpa aku sadari pertanyaan itu membuat aku tenang, membuat masalah yang aku hadapi hilang begitu saja.


Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini?? Aku ingin menumpahkan segala rasa gundah ini padamu. Hanya padamu seperti dulu kala. Semenjak kau pergi dari hidupku, aku tak tahu harus percaya pada siapa.... Semua aku simpan  sendiri, tak ada seorangpun yang bisa aku titipkan isi hatiku. Aku benar - benar membutuhkanmu. 


Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini? Aku masih anak manja yang nakal itu. Selalu berbuat semaunya sendiri, bertingkah seperti laki - laki. Masih sama. Hanya saja sekarang aku sedang berlari sendirian mengejar impian dan cita - cita yang dulu selalu kau dukung. Aku lelah, ayah. Aku ingin berhenti sejenak, tapi aku lalu ingat nasehatmu. 'Jangan pernah berhenti berlari karena waktu tak pernah berhenti bergerak. Saat kau berhenti berlari, tujuanmu akan semakin jauh.' Dan akupun berlari lagi..... Andai kau ada disini menemaniku berlari...


Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini??? Sudahkah doaku sampai padamu??? Aku akan meminta pada Tuhan untuk selalu menjagamu, menjauhkanmu dari segala derita karena sudah cukuplah derita yang kau alami saat masih bersamaku. 


Dear ayah,
Apa kabarmu hari ini?? Aku harap kau akan menungguku di pintu 'rumah' itu, sampai saat aku akan pulang bersamamu.Bila waktu itu tiba, gandeng tanganku dan peluk aku seperti waktu aku masih kecil dulu. Dan, saat itu aku akan ceritakan semuanya padamu tentang hari-hari yang aku lalui tanpa kehadiranmu. Dengarkan dengan senyum yang selalu mengembang di bibirmu.



Dear ayah,
Dari aku, anak yang selalu membuat hatimu khawatir.
Dari aku, yang selalu menyayangimu. 

Dan... aku merindukanmu hari ini lebih dari sebelumnya.