Jalanan
begitu sepi, kiri kanan hanya kegelapan yang menyelimuti. Penerangan satu –
satunya di jalan yang aku lalui hanyalah lampu di ujung jalan. Sunyi mencekam.
Menurut legenda, di tempat ini dulu ada seorang pemuda meninggal entah bunuh diri
atau dibunuh lalu arwahnya gentayangan. Karena itu, walau jarum jam masih
menunjukkan pukul 9 malam, jalanan ini sudah sepi bahkan nyamukpun tidak ada.
Benar atau tidaknya cerita itu aku tak tahu dan tidak mau tahu. Lagian, buat
apa aku ngurusin hal yang tidak penting seperti itu??
Takut??
Pasti kalian heran kok bisa aku seberani ini keluyuran malam – malam di tempat
yang notabene ‘berhantu’. Tentu saja aku berani!! Kalaupun ada hantu benaran,
pasti dia yang akan gemetar ketakutan sampai ngompol. Oke... aku tidak tahu
apakah hantu bisa ngompol seperti manusia. Karena aku belum menjadi hantu dan
tidak pernah menjadi manusia. Lalu aku ini apa?? Yang pasti, aku bukan hantu,
siluman atau sebangsanya.