Sunday, June 19, 2011

Every Little Single Thing

Pernahkah menyadari satu kejadian kecil yang terjadi dalam hidup ini sebagai sesuatu yang indah?? ataukah melaluinya begitu saja tanpa ada kesan apapun?
Melihat setangkai bunga mungil di tepi jalan dan merasa bahagia karenanya??? atau melewatinya tanpa menoleh dan menganggap hanya setangkai rumput liar saja?
Mendapatkan kebahagiaan ataupun merasa bahagia hanya karena sebutir permen yang diberikan seseorang yang  tidak kita kenal? atau menyimpannya begitu saja dan terlupakan?

Apa sebenarnya yang membuat kita bahagia?? Uang?? Rumah bagus?? Mobil mewah?? 1000 tangkai mawar merah?? ataukah langit biru cerah saat kita merasa lelah?? sesuatu yang besar dan menakjubkan ataukah hanya sesuatu yang sedemikian sederhana???
Pertanyaan itu datang dari Senseiku (dosen, guru) padaku dan membuatku terdiam. aku tak bisa menjawabnya, apa yang membuatku senang, bahagia. Dia lebih kaget lagi ketika akupun tidak bisa menjawab pertanyaan 'apa hal yang sedang kamu nantikan dan membuatmu senang akan hal itu?'. 
Melihatku dan teman sekelasku bengong dia tersenyum dan mengatakan sesuatu yang menamparku. "Jadikan hal sekecil apapun sebagai sumber kebahagiaanmu. Entah apakah itu melihat bunga di tepi jalan, menatap bintang sewaktu malam ataupun saat menghirup aroma makanan. Dari sesuatu yang kecil akan menjadi sesuatu yang besar di kemudian hari saat kalian mengingatnya. Cobalah untuk menghargai apapun, sekecil apapun semua hal yang terjadi padamu". 

Yup, selama ini aku melewatkan semua begitu saja tanpa membekas dalam hatiku. Sakura bermekaran hanya momen abadi dalam kamera hape tanpa meninggalkan sesuatu yang luar biasa di hatiku. Hanya 'ah, akhirnya aku bisa juga melihat sakura'.
Berawal dari itu aku mulai menggali apa saja yang sebenarnya bisa membuatku bahagia dahulu. Dan ini beberapa hal kecil...sangat sederhana sebenarnya...yang dulu aku abaikan dan baru aku sadari sangat berharga. Tidak semuanya kenangan indah, bahkan menyakitkan.....kini membuatku tersenyum. 

Patah hati
Weits... sapa yang mau mengalami ini. Bikin nangis, sakit hati, semua terasa menyedihkan dan kejam. Seandainya aku menyadari sedari dulu kalau itu adalah proses untuk menuju kebahagiaan, mungkin aku akan tersenyum dan menikmati rasa sakit hati itu. Semua terjadi karena akan ada seseorang yang lebih baik di masa depan. 
Sakit
Menikmati sakit. Seperti yang sedang aku lakukan sekarang ini. Tidak ada enaknya sama sekali, berulang kali aku mengeluh dan merutuki kedatangan penyakit ini disaat jauh dari orang tua. Tapi, saat aku melihat sekontainer obat yang aku bawa dari Indonesia, aku tersenyum. Obat- obat itu disiapkan oleh ibu, kakak dan orang - orang yang sayang padaku. Mereka tidak pernah berharap aku sakit dan menggunakan obat itu, tapi ketika aku pada akhirnya sakit mereka tahu obat - obat itu akan menyembuhkanku. Aku merasakan sejuta kasih sayang dari tiap butiran obat itu dan membantuku sembuh dengan cepatnya.
Sepiring tempe goreng
Mungkin terdengar sangat simple dan biasa saja. Ya, bagiku dulu seperti itu. Terkadang sebal juga kalau setiap hari ibu hanya menggoreng tempe untuk lauk dengan alasan itu makanan kesukaanku. Bosan. Sekarang aku sangat merindukannya.... Merasakan betapa berharganya tempe goreng itu saat tidak bisa makan dengan puas tiap hari. Tempe yang seharga 200 perak, di Jepang seharga 30 ribu.
Teman - teman
Makan bareng, maen kesana kemari, melakukan hal - hal yang tidak penting sama sekali. Terkadang berantem sampai musuhan.... Momen - momen yang akan terasa berharga seiring berlalunya waktu. Dan dulu kita tidak menyadarinya.
Bulan purnama
Masih aku ingat 2 minggu sebelum aku berangkat ke Jepang, duduk di depan rumah bersama kakak, ponakan, sahabat dan ibuku menatap bulan purnama yang indah malam itu. Ngobrol sesuatu yang bahkan aku lupa apa itu. Waktu itu sebenarnya aku malas ikutan dan ingin duduk depan laptop tapi ibu terus saja memanggilku, membuatku beranjak dengan sedikit kesal. Kemarin aku menatap bulan purnama, sama indahnya tapi terasa berbeda karena aku sendirian. Aku tidak menghargai saat itu, kali ini aku berusaha menghargai keindahan bulan purnama dan kesendirianku. 
Memasak
Aku membenci satu hal ini. Bahkan tidak pernah mengatakan 'enak', 'terima kasih', pada orang - orang yang sudah susah payah memasak saat aku ada di rumah. Kalo enak ya dimakan, kalo ga paling juga cemberut sambil protes ga karuan. Ampuuunnn... sekarang makanan itu lebih berharga dari apa yang aku masak sendiri. Memasak itu susah ampunan.... 
Sebutir mangga
Yaelah, mangga di rumah bejibun kadang sampai membusuk karena bosan makannya. Rujakan setiap hari sampai sakit perut, di sambal ataupun dimakan begitu saja. Rutinitas biasa saja kalau di saat panen mangga, tidak ada suatu yang luar biasa. Di Jepang, makan mangga adalah hal yang luar biasa. Mahal!!! 
Jalanan, tetangga, pepohonan, cuaca
Semua hal yang membuat aku kesal, pengap, menyebalkan, bosan dan banyak hal yang aku rutuki. Semua aku rindukan sekarang. Membuatku menyadari bahwa hal itu ternyata berharga, tidak ada duanya sama sekali.
Dan masih banyak hal - hal kecil lainnya......

Semua mengalir dalam otakku setelah obrolan tak terduga dengan Senseiku itu. Iya... kita harus menghargai hal - hal kecil dalam hidup kita. Apakah itu hal baik ataupun buruk. Lalui dengan tersenyum dan memeluknya dengan erat seperti memeluk sebuah kalung berlian, karena semua itu bagian dari hidup kita. Hari - hari kita yang tidak akan pernah terulang lagi sekeras apapun  kita berusaha kembali ke masa lalu. 
Tersenyum saat melihat setangkai mawar mekar karena besok mungkin mawar itu akan gugur dan tidak akan kembali lagi. Tersenyum menatap langit malam dengan rembulan dan bintangnya, karena saat hari berganti mungkin kesempatan itu tidak akan ada lagi. Tersenyum saat ibu marah, bertengkar dengan sahabat dan saudara ataupun patah hati. Percayalah kita bahkan akan merindukan semua itu. Nikmati sekecil apapun itu dan jadikan kebahagiaan. Karena hari ini tidak akan pernah datang lagi.

Dan, aku.... memulai hariku dengan tersenyum. Melalui jalanan dengan sepedaku memandangi setiap detail sepanjang jalan yang aku lalui, menghirup udara sepuasnya, menyimpannya sebagai kebahagiaanku hari itu. 
Hari ini hal yang membuatku bahagia adalah seharian di rumah mendengarkan semua lagu favoritku, menonton anime, curhat bareng, ngobrol dengan sahabat - sahabat yang dahulu di Indonesia sekalipun jarang ketemu, menyusuri jalanan sore hari dan menemukan ada sandwich strawberry seharga 100 yen, merasakan udara musim panas, bertemu dengan senpai dan teman sekelasku.

Apa kebahagiaan kalian hari ini???

8 comments:

  1. お久しぶり~ テンペ!(笑)

    jadi inget kelas oota sensei tahun ini :D temanya "shiawase" :D di tanya ttg shiawase menurut masing2 individu :D seeeeruuuu >.< ooooooh, jadi kangen tabunkakoryuuuuuuu


    ps: folbek dong pai!!

    ReplyDelete
  2. huuuummm.... pertanyaan yang simple tp susah ngejawabnya.
    kita terlalu sibuk mengejar sesuatu yg besar dan melupakan hal kecil yg sbnarnya g kalah berharga

    ps: meluncur polbek

    ReplyDelete
  3. he em :D) *suwe ya mbales e hahahaha


    mana novel mu pai >.<

    ReplyDelete
  4. sopo sing suwe?? aku a??? yoooo kan sbuk hahaha...

    novelku??? mbuh ilang nek ndi. cek ae nek blogku sebagian wis tak upload....

    ReplyDelete
  5. SEMANGKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA = SEMANGAAAAT KAKAK !!!!!!
    aku juga akan semangat hohohohohhoooo ^^/
    saat'a sambut hari bahagiaaaa

    ReplyDelete
  6. adiiiikkkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    smua org wajib bahagia dalam hidup!!! berbahagialah karena msih bisa bernapas!!
    lopeeeee uuuu^^
    aq bahagia bisa menemukan adik sprti muuuu!!! its my happiness for today^^

    ReplyDelete
  7. hihihiihiiiii nyipiii aku juga senang bisa mengelal dan menemukan kamu mba ku lope yuuu hehehe \^^/
    harus bisa ubah crita2 skrg mnjadi bahagia yaaa :)

    ReplyDelete
  8. hu uh... setujuuu!!! jadikan kesedihan atau kekecewaan sebagai alasan buat mencari kebahagiaan.
    kalo bukan kita yg nyari, sapa lagiiii???
    SEMANGAT!!!

    ReplyDelete