Wednesday, June 22, 2011

PRAY FOR YOUR HAPPINESS

Kemarin tanpa sengaja melihat status dari Mario Teguh page di Fb yang kemudian membuatku merenung beberapa hari ini dengan penuh teka teki silang menyilang dalam hati. Ini tulisan dari Mario Teguh itu:
[Anda berpisah dan sangat sakit hati
karena dikhianati oleh orang yang tadinya Anda kira belahan jiwa Anda.
Apa yang akan membuat Anda berbahagia:
A. Dia lama tetap sendiri, karena tidak pernah mendapatkan pengganti Anda.
B. Dia menemukan pengganti Anda, tapi yang mengkhianatinya dengan parah.
C. Dia menemukan pasangan yang baik dan membahagiakannya.]
Setelah membacanya tanpa pikir panjang aku memilih B, tentu saja! Sapa yang ga mau melihat orang yang udah berkhianat mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang dia lakukan ke kita. Aku pasti akan tertawa terbahak - bahak kalo itu terjadi padanya, itu yang dinamakan karma. Ga salah kan??!!Dan, setelah selesai memilih dengan gembira akupun membayangkan seandainya itu benar terjadi padanya. Wow....jadi senyum2 sendiri sepanjang hari. (Betapa jahatnya aku...)
Tapi, beberapa hari berselang kok entah kenapa pikiranku kembali ke pertanyaan yang dilontarkan oleh Mario Teguh itu. Apalagi setelah ngobrol dengan sensei mengenai kebahagiaan dan juga curhat panjang lebar dengan salah satu temanku, muncul keraguan dan saat melihat jawaban yang sudah aku pilih entah kenapa mendadak hatiku sakiiiittt banget. Aku berusaha memposisikan diriku sebagai dirinya... Bagaimana seandainya kalo kebahagiaan yang sedang aku nikmati tiba2 lenyap karena pengkhianatan?? Pasti dunia terasa luluh lantak dan gelap gulita tak karuan. Karena aku pernah merasakannya.
Kemudian, iseng aku menghubungi dia lewat ym dan ngobrollah kita sebagai teman lama, melirik sekilas poto2 di fbnya dengan pasangannya sekarang. Nampak bahagia sekali. Hati ini tertohok kedua kali. Mungkin kalo dia bersamaku sekarang, dia tidak akan sebahagia ini. Dan mungkin, kalo aku masih bersamanya sekarang, tidak ada tiket ke Jepang untuk mengejar impian. Bagaimana mungkin aku tega mencari kebahagiaan sendiri sedangkan untuknya malah mendoakan adanya penderitaan. Sepertinya aku akan berubah lebih jahat dari apa yang pernah dia lakukan. Bagaimanapun juga dia pernah bersamaku, memberikan aku banyak kebahagiaan dan cerita indah. Dan ga ada salahnya kalo dia memilih jalan lain untuk mencari kebahagiaannya sendiri, meskipun bukan denganku. Tuhan menentukan bahwa aku bukan yang terbaik untuknya dan begitu juga sebaliknya. Ada orang yang lebih baik di luar sana menungguku.
Ada quote yang selalu aku ingat "Bukan orang lain yang memberikan kebahagiaan pada kita, melainkan diri kita sendiri." 
Dari situlah kemudian aku mengubah jawabanku menjadi C, dengan mantap dan tersenyum!! Aku akan bahagia melihat dia bahagia, dan entah kenapa rasa patah hati karena dia mendadak lenyap dan meringankan hatiku. Sekarang aku bisa mengucapkan 'selamat berbahagia' dengan tulus. Seperti halnya dia yang mencari dan mendapatkan kebahagiaannya, aku pun begitu. Mencari dan mendapatkan kebahagiaan untuk diriku sendiri, sudah aku mulai dengan melepaskanmu. Suatu saat kita akan bertemu lagi sebagai teman lama.
Inikah yang dinamakan dengan beranjak dewasa???

No comments:

Post a Comment