Friday, August 31, 2012

MEMORIES part 4


Hyeon menghempaskan tubuhnya di sofa studio. Last recording untuk album baru SuperGirls kali ini benar – benar menguras tenaga. Konsep baru, perubahan mendadak dari produser. Melirik ke arah duo magnae yang terkapar bahkan ayam goreng kesukaan mereka berdua tidak mampu menarik minat.
Sedangkan Jihyo dan Eunhye entah sudah menghilang kemana, Ming? Dia sudah sedari tadi mengibarkan bendera putih dan kini sudah terlelap di kursi pojok studio. Mengumpulkan sisa tenaga yang ada, Hyeon membangunkan satu persatu dongsaengnya dan setengah menarik mereka menuju parkiran.
“Onniee....aku lapaaarrr....” rengek Hyuna dari kursi penumpang di belakang. Hyeon menoleh ke arah dongsaengnya yang terlihat memelas itu, saat memutar badan kembali Hyeon mendapati tatapan yang sama dari Ming.
“Oppa...kita mampir di restoran biasa. Aku harus memberi makan para vampire ini,” perintahku ke manager oppa. Mendengar ucapan Hyeon Ming mengucapkan ‘xie xie’ dan duo magnae toss. Hyeon menggelengkan kepala, tadi aja semua seperti mayat hidup giliran diajak makan langsung semangat. Ah, Hyeon menepuk keningnya hampir melupakan dua member yang menghilang. Tergesa meraih ponsel dan menelpon Jihyo. Ternyata mereka kembali ke dorm duluan dan akhirnya janjian bertemu di restoran.
 Perjalanan menuju restoran memakan waktu 30 menit. Hyeon membiarkan member tidur, sedangkan dirinya menatap jalanan Seoul yang lengang. Matanya menangkap sebuah poster Super Show Super Junior. Ah iya... hari ini seharusnya mereka kembali ke Korea setelah konser entah di Thailand atau Taiwan, Hyeon lupa.  Sudah lebih 2 bulan dia tak bertemu dengan Hae, Jungsu oppa dan.... ah, mengingatnya membuat jantung Hyeon tak bisa berhenti berdegub.  Meskipun kisah mereka berakhir beberapa bulan lalu, tetap saja Hyeon tak bisa menampik kalau dia masih menyayangi laki – laki itu.
Setelah tour mereka selesai akan comeback sementara SuperGirls akan melakukan tour Asia. Jadwal mereka tidak pernah mengijinkan untuk berada di satu tempat di saat bersamaan. Meskipun berada di satu tempat pun  kesempatan bertemu itu langka. Selain SuperGirls, dia juga harus solo, drama dan kuliah. Belum lagi sekarang sedang mempersiapkan langkah go internasionalnya sebagai solois. Bersyukur dengan padatnya jadwal dia jadi tidak punya waktu untuk larut dalam kesedihan akibat berpisah dengan Kim Heechul.
“Jee!!”
“Nuna!!”
Belum juga Hyeon menutup pintu van, dia sudah disambut suara dua laki – laki yang barusan ada dalam lamunannya. Senyum Hyeon merekah langsung menghampiri Hae dan memeluk dongsaengnya itu.
“Kalian sudah pulang?? Kenapa tidak memberitahu aku??” protes Hyeon pura – pura marah.
“Kami baru saja sampai dan langsung kesini untuk makan,” sahut Hae, lalu menggapit lengan Hyeon manja.
“Bagaimana recordingmu?? Lancar?” tanya Jungsu setelah menjawab salam dari member SuperGirls lainnya.
“Kkeut!! Finish!! Bulan depan sudah comeback. Bagaimana konsernya, oppa??” sebenarnya tanpa bertanya Hyeon sudah tahu kalau Super Show sukses dari berita yang dia baca ataupun pembicaraan staff SM.
“Menyenangkan!!” sahut Hae riang seperti anak kecil. Hyeon tertawa sambil mengacak rambut adik kesayangannya itu. Eh wait!!! Kalau mereka disini... berarti.... Tangan Hyeon membeku demikian pula langkahnya, Hae yang mendapati nunanya bertingkah aneh memandang Jungsu dan saling melemparkan pandangan penuh arti.
“Tenang saja, dia tidak ikut kesini. Dia pulang duluan tadi.  Kau masih belum mau ketemu dia, Hyeon?” tanya Jungsu seraya menarik tangan Hyeon berjalan memasuki restoran. Di dalam restoran member Super Junior sudah membaur bersama SuperGirls. Hyeon berhenti dan berbalik menatap Jungsu.
“Tidak ada hubungannya dengan Kim Heechul, kok, oppa sok tau!” desisnya kesal.
“Dan aku juga tidak membicarakan Kim Heechul, Hyeon. Sudahlah, ayo masuk! Oppa sudah lapar,” sahut Jungsu tersenyum. Semakin gadis itu mengelak akan semakin kentara.
Jungsu maupun Hae tahu kalau sebenarnya Kim Heechul maupun Hyeon masih menyimpan perasaan terhadap masing – masing. Hae sering memergoki nuna-nya mencuri pandang ke arah Kim Heechul begitu juga hyung-nya itu. Jungsu pernah tidak sengaja melihat Heechul kesal saat melihat drama Hyeon sedang beradegan mesra atau saat di satu variety yang sama secara tidak langsung Heechul sering membantu Hyeon. Hanya saja ego mereka mengalahkan hati.
Belum ada setengah jalan menikmati makan malam, orang yang sedang tidak ingin Hyeon jumpai terutama disaat dia lelah tiba – tiba menunjukkan wajah cerianya di depan pintu. Membuat tidak saja Hyeon tapi juga beberapa orang yang mengetahui situasi antara HyeonHee terkesiap kaget.
“Yo..bro!! i’m here!!” sapanya heboh ke semua member Super Junior.
“Hyung.. katanya tadi ga mau gabung?”  tanya Siwon sambil melirik ke arah meja tempat Hyeon duduk. Dalam hati berdoa sekuatnya agar tidak ada perang malam ini.
“Iya Wonnie, setelah dipikir kayaknya ga etis kalo hyung ga gabung. Belum telat kan??” sahutnya masih heboh belum menyadari kehadiran member SuperGirls atau Hyeon diantara mereka. Siwon mengangguk sambil menggaruk kepalanya. Heechul yang masih belum menyadari berubahnya atmosfir cuek duduk di sebelah Siwon membelakangi meja Hyeon.
Sohyun melongo, sendoknya berhenti di udara.
Hyuna mencengkeram kedua pipinya serasa melihat film horor.
EunHye tak berhenti menatap punggung Kim Heechul.
Ming menatap Hyeon dengan raut muka khawatir.
Jihyo dan Donghae saling bertukar pandang.
Jungsu garuk – garuk kepala bingung harus bersikap bagaimana.
Hyeon sekuat tenaga berusaha memasang ekspresi biasa dan dingin.
Beberapa member Super Junior langsung diam tertunduk dan bertukar pandang sembunyi - sembunyi. Jangan ada perang dunia toloongg... Mereka hanya ingin menikmati makan malam dengan damai setelah berkelana di negeri antah berantah, batin semuanya.
Kalau Kim Heechul berbalik dan mendapati Hyeon disana, entah apa yang akan terjadi. Semua orang berkomat – kamit berdoa semoga hal itu tak terjadi. Namun lambat laun Heechul merasakan kejanggalan. Semua mendadak hening dan konsentrasi pada makanan masing – masing, tidak seperti Super Junior yang selalu heboh. Penasaran, Kim Heechul memutar badan membuat semua orang menghentikan aktivitas dan menahan napas. Tak butuh waktu lama untuk menyadarkan Heechul mengenai situasi aneh itu saat matanya menangkap sosok mungil Hyeon diantara Sungmin, Hae dan Ming. Mata mereka pun bertemu pandang. Semakin banyak yang menahan napas.
“Yo!! Hyeon!! Oppa tak melihatmu, kau makin mungil aja,” serunya ceria melambai ke arah Hyeon. Kini semua mata mengarah ke Hyeon yang perlahan mengukir senyumnya.
“Ah, oppa!! Aku pikir kau melupakanku karena terlalu lama di luar Korea,” sahut Hyeon tak kalah ceria. Mereka berdua saling melempar senyum. Semua orang menghela napas lega. Hanya Ming, Hae dan Jungsu yang menyadari arti sebenarnya dari super normalnya percakapan kedua insan itu. Untuk saat ini biarlah... toh suasana kembali seperti semula.

Comeback SuperGirls menuai sukses, all kill di semua chart musik Korea bahkan overseas. Di lain pihak, Super Show juga sukses. Minggu ini mereka mengadakan konser di Chengdu, China menutup rangkaian Super Show.  Di hari yang sama, SuperGirls akan melakukan comeback dengan single kedua mereka.  Media Korea bingung menentukan headline mereka, memilih antara SuperGirls ataukah Super Junior. Elf dan Fairy-fans SuperGirls saling berlomba mendukung idola masing – masing.
Sedari pagi dorm SuperGirls sudah heboh, duo magnae ribut dengan kostum mereka, Ming masih ragu dengan dance, Jihyo yang bolak balik ke kamar mandi karena grogi. Hanya EunHye yang masih tenang, memang diantara semua member hanya dia orang yang super tenang. Bahkan terkadang lebih dewasa dari sang leader sendiri. Karena itulah dia hanya diam di sofa ruang tamu mengawasi member seliweran tak karuan, sedangkan sang leader sendiri malah asyik telpon – telponan dengan adik kesayangannya. Brother complex...
“Iya, sekembalinya kau ke Korea nanti nuna beliin jam tangan itu. Couple aja, kemarin nuna udah pesen ke Han Byul. Kau juga jangan lupa bawain pesenan nuna, ya...” sayup terdengar suara leader yang nampaknya cuek dengan hiruk pikuk dorm.
“Sebenarnya nuna juga pengen hadir di konsermu. Tapi kan ga mungkin jadwal SuperGirls dirubah. Memang seharusnya comeback besok, tapi stasiun tv ini melobby management biar kita comeback di acara musik mereka,” lanjut leader menjelaskan alasan comeback dipercepat sehari. Sepertinya Donghae kecewa nuna-nya tidak jadi menghadiri penutupan konser Super Junior. Setelah puas saling memberikan dukungan sekaligus menghapus kekecewaan masing – masing, leader mengakhiri hubungan telpon internasionalnya. Ga heran kalau bill telepon sang leader selalu membengkak, karena tiada hari tanpa menelpon sang adik. Dimanapun... kapanpun...
Eunhye melihat Hyeon berjalan gontai ke arahnya setelah lebih sejam tadi mojok di sudut ruangan. Entah kenapa hari ini EunHye melihat sesuatu yang berbeda dari sang leadernya itu. Entahlah... auranya seperti... ah... buru – buru EunHye mengibaskan segala pikiran aneh dari kepalanya. Mungkin saja karena Hyeon abis menelpon Donghae, bahagia akan comeback, atau karena Heechul. Karena EunHye tahu kalau mereka membuat janji makan malam setelah Super Junior kembali ke Korea. EunHye tahu dari Hyeon sendiri, memang dibandingkan dengan member lain hubungan mereka berdua bisa dibilang dekat.
Sekilas Hyeon melirik ke arah membernya, kemudian memberi kode ke manager oppa  dan EunHye untuk bersiap pergi karena waktu mereka sempit. Beberapa jam lagi mereka akan recording di stasiun tv. EunHye menghampiri duo magnae dan menyuruh mereka bersiap, sedangkan Ming dan Jihyo sudah sedari tadi keluar dorm menyusul manager oppa dan Hyeon. Sepanjang jalan menuju stasiun tv duo magnae ribut mengenai kostum, berkali – kali menghubungi cordy onnie yang ada di mobil satu lagi.
Pikiran aneh EunHye melintas lagi tatkala melihat bentuk awan di langit Seoul. Dia melirik ke arah Hyeon yang sedang sibuk membalas pesan dari para fansnya. Kegelisahan EunHye ternyata dirasakan oleh Ming dan diam – diam mereka berduapun bertukar pesan. Berusaha menenangkan EunHye sekaligus dirinya sendiri, Ming mengatakan karena euforia comeback mereka yang ternyata diterima di masyarakat ditambah hari ini performance untuk single kedua mereka.

30 menit menjelang penampilan mereka. SuperGirls sedang melihat penampilan hoobae mereka dari monitor di ruang ganti. Berkali – kali Jihyo mendekati tv sambil mengerenyitkan dahi. Dia melihat sesuatu yang aneh.
“Onnie... kenapa ya, dari tadi Sohyun perhatikan ada yang tak beres dengan panggungnya deh.  Tiap SNSD dan 2PM ngedance lighting atas napa ikutan goyang ya?? Atau emang konsepnya??”  ternyata bukan Cuma Jihyo yang melihat keanehan itu, si cuek Sohyun juga.  Mendengar perkataan si magnae, Ming dan EunHye bergegas berkumpul di depan monitor yang sedang menampilkan 2PM. Saat sedang fokus, pintu ruang ganti diketuk seseorang lalu muncul wajah Taeyeon dan Sooyoung.
“Hyeon!!” teriak Taeyeon mengalihkan perhatian Hyeon dari monitor. Hyeon dan member SuperGirls menoleh ke arah dua member SNSD itu.
“Tae! Wah, penampilanmu tadi keren!! Chukhae...” seru Hyeon sumringah langsung menghampiri lalu memeluk sobat sekaligus saudara semanagement itu.
“Gomawo... Ga sabar liat perform kamu. Ah, grup kita bersaing ketat nih,” sahut Taeyeon dibalas pukulan pelan di pundaknya.
“Kalian ngapain kesini?” tanya Ming setelah ber-high five dengan Sooyoung.
“Mau mata – matain kalian.. hahahahaha....” sahut Taeyeon tertawa lebar.
“Tentu saja ngasih dukungan. Di depan layar boleh kita saingan, di belakang layar kita kan sahabatan. Hahahaha...” imbuh Taeyeon diamini Sooyoung.
Sesaat kemudian para gadis super itupun sudah asyik bercanda, bahkan Sunny, Hyeoyeon dan Jessica menyusul membuat ruang ganti SuperGirls makin penuh. 10 menit lagi penampilan SuperGirls, mereka harus segera stand by di belakang panggung. Masih diiringi canda tawa ke enam member SuperGirls ditambah lima member SNSD berjalan menuju panggung.
“Oh ya... hati – hati, entah kenapa panggung licin banget. Sica hampir kepleset tadi,” kata Taeyeon memberi peringatan. Mendengarnya, member SuperGirls saling berpandangan. Perasaan EunHye makin tidak enak.
“Center lighting ama yang sebelah kanan agak goyang. Tadi kita sudah protes tapi katanya sih karena gerakan kita heboh,” lanjut Sunny diiyakan member SNSD lainnya.
“Apalagi dance kalian kali ini lebih energik,” Hyeoyeon menimpali.
“Iya, sejak kita reherseal udah nyadar. Kita juga udah bilang ke staff, emang waktu lihat penampilan kalian was-was. Semoga aja bukan masalah besar,” sahut Hyeon tersenyum. Mendengar perkataan Hyeon, Taeyeon menghela napas lega. Kemudian dia memeluk sobatnya itu dan berbisik ‘fighting’.
Setelah melakukan ritual fighting dan memberi dukungan ke SuperGirls, member SNSD mengambil tempat di belakang panggung bagian sayap kanan untuk melihat performa SuperGirls lebih jelas. Saatnya tiba! Lagu pertama yang lumayan slow sukses dibawakan, sekarang saatnya lagu bernuansa hip hop warna SuperGirls!! Mata Hyeon sesekali melihat sekilas ke atas dan menyadari ada yang tidak beres!!! Di depannya, tepat di bawah lampu sedang berdiri Sohyun sang magnae, solo dance. Tanpa pikir panjang Hyeon berlari diiringi tatapan panik Ming dan Jihyo, fans dan semua orang yang bingung seketika dibuatnya terkejut!!
Hyeon memeluk Sohyun dari belakang dan mendorongnya menjauh dari center stage, bersamaan dengan itu...
Braaakkkkkk....
“Onnie!!!””
“Hyeooonnnnnnnnnnn......”
“Andweeeeeeee......!!!”

-flashback end­-

*to be continue

No comments:

Post a Comment